Rabu, 24 Februari 2010

MAAFKAN AKU, ANAKKU

Sebuah kesaksian
(Erix Menosa)

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.



Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya. Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja. Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras.

Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut! Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan!

Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat: "Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi Daddy belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, Daddy pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk Daddy dan yang satu lagi untuk saya .. Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai Daddy pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan daddy karena aku sedang bermain dengan mainanku ... Aku minta maaf Dad ... "

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya..

Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur. Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal.... Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang ke rumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada di rumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira.

Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, dad".

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yang diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu.......

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa di sekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang... Lagu-lagu Natal terdengar di seluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalah lagi.

Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus. Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : "Maaf, Dad." Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya?

Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk mommy......" .

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. ..... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?"

Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus."

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan.

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy."

Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu. Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......

'Mommy sayang', Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu daddy tentang hal ini karena aku takut daddy akan mulai menangis dan merindukanmu lagi. Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Daddy keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku daddy marah, dan aku hanya bisa diam, daddy memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya. Mommy, setiap hari saya melihat daddy merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya.. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat padamu? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....

* * * *

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yang bisa menggantikan posisinya

Minggu, 14 Februari 2010

Christian Men's Network

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Christian Men's Network (CMN) adalah sebuah organisasi religius interdenominasi Kristen yang memfokuskan diri pada pembinaan pria, khususnya memaksimalkan kepriaan (maximizing manhood) dalam hal pemulihan karakter, kedewasaan, dan kepemimpinan seorang pria.

Organisasi ini didirikan oleh Edwin Louis Cole di California pada tahun 1977. Pada tahun 2006, jaringan organisasi ini telah hadir di hampir 150 negara di dunia.

Gelombang CMN mulai hadir di Indonesia pada sekitar tahun 1997 dan pada tahun 2006 telah menjangkau di lebih dari 20 kota besar dan sekitarnya di Indonesia. Pemimpin CMN Indonesia adalah Pdt. Eddy Leo, M.Th., seorang penatua dari gereja Abbalove Ministries. Walaupun demikian, kedua organisasi CMN dan gereja tersebut merupakan dua organisasi yang berbeda dan tidak saling terkait.
KAMI PENGURUS CMN DEPOK MENGUCAPKAN :

" GONG XI FA CAI "

AND

" VALENTINE'S DAY "

KIRANYA KASIH KRISTUS MELINGKUPI KITA SEMUA


EMMANUEL,S.KOM
TEAM PJA

Kamis, 11 Februari 2010

email CMN DEPOK

EMAIL CMN DEPOK : cmndepok@yahoo.com
FACEBOOK CMN DEPOK : cmn.depok@yahoo.com

Totalitas

Kolose 3:23
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 22; Matius 22; Kejadian 43-44
Sebagai seorang karyawan, pengusaha ataupun guru, masing-masing dari setiap kita pasti dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan usaha yang terbaik yang kita miliki. Bagi sebagian orang Kristen, hal ini menjadi masalah karena menurut mereka pekerjaan sehari-hari bukanlah ibadah. Mereka menganggap bahwa aktivitas di gereja yang harus diutamakan sehingga disanalah mereka baru mengerahkan segala kemampuan dan keahlian mereka.
Apa yang dilakukan orang-orang ini sepertinya baik, tetapi justru mendukakan hati Allah. Alkitab tidak pernah menulis bahwa para pengikut Kristus bisa seenaknya dalam bekerja atau setengah-setengah ketika menjalankan suatu tugas entah itu dari manusia atau Allah sendiri yang memerintahkan. Justru, firman Tuhan secara gamblang mecatat bahwa apa yang menjadi pekerjaan kita baik yang dipertanggungjawabkan kepada pemimpin kita di dunia ini maupun kepada Raja di atas segala raja haruslah dilakukan dengan penuh totalitas.
Ketotalan yang Anda tunjukkan saat di kantor, gereja, maupun di rumah sekali pun sebenarnya adalah sebuah bentuk ungkapan kasih Anda kepada Allah. Jika Anda sungguh-sungguh mencintai-Nya maka tidak ada alasan untuk tidak memberi yang terbaik yang Anda miliki kepada dunia ini.
Keseriusan dalam menyelesaikan setiap tugas yang menjadi tanggungjawab Anda merupakan bukti seberapa dalam Anda mengasihi Tuhan.

Sumber: Jawaban.com

Selamat Mengerjakan…Tuhan Yesus Memberkati

BERITA DARI CMN PAPUA

CMNI Ingin Mengembalikan Posisi Pria yang Sebenarnya
Ditulis oleh Anyong/Papos
Kamis, 23 April 2009 00:00
JAYAPURA (PAPOS)- Untuk menciptakan para pria yang bertanggung jawab, Christian Men’s Network Indonesia area Jayapura menawarkan kepada kaum pria untuk menjadi pria sejati.Untuk itu, melalui camp pria sejati yang akan dilaksanakan Juli mendatang. Christian Men’s Network Indonesia area Jayapura menggelar sosialisasi mengenai menjadi seorang pria sejati di Sasana Karya kantor Gubernur Papua, Rabu (22/4).

Penanggungjawab area Christian Men’s Network Indonesia- Jayapura, Christian Sasiang mengatakan, sosialisasi yang dilakukan bukan hanya dilakukan dikalangan pemerintahan saja, tetapi nantinya akan dilakukan pula kepada KPA Provinsi, TNI dan Polri.

“Kami coba menawarkan ini sebagai suatu pembinaan mental spiritual bagi pegawai maupun pejabat di provinsi dan hal ini juga yang kami lakukan dibeberapa daerah seperti Kaimana, Sorong, Biak dan Manokwari untuk mengikuti camp pria sejati,” ujar Christian kepada wartawan usai sosialisasi.

Dikatakan, didalam pelayanan camp pria sejati ini khususnya pria Kristen, Christian Men’s Network Indonesia area Jayapura ingin membawa para pria di Papua khususnya Kota Jayapura, untuk mengembalikan kepada posisi sebagai seorang pria sebenarnya dan bertanggungjawab serta berfungsi didalam keluarga.

Seperti kasus seringnya terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), keluarga merupakan fondasi dasar yang kuat sebelum kepada hal-hal lain. Jadi, bagaimana kekerasan rumah tangga dihindari, berarti sumbernya dan akarnya yaitu pria perlu diberi arahan yang baik.

“Seorang pria jika ingin berubah bukan dari kami, tetapi dari oknum pria itu sendiri, kami hanya menawarkan dalam camp pria sejati ini apakah mau hidup benar atau tidak, kalau dia memutuskan untuk ikut benar berarti dia mau melakukannya,” paparnya.

Christian menambahkan, dengan adanya masalah kekerasan rumah tangga yang terjadi di Papua Christian Men’s Network mencoba melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, karena kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga, mabuk dan judi dilihat masih banyak ditemukan. ‘’Dari 2 juta jumlah penduduk di Papua masih banyak yang harus dikerjakan untuk dipulihkan,’’ katanya.(anyong)

Rabu, 03 Februari 2010

TURUT BERDUKA CITA

SEGENAP TEAM PJA CMN DEPOK
BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA
ALUMNI CMN DEPOK BAPAK YANTO